Sabtu, 13 Oktober 2012

The Woman

"Dia wanita yang independent.wanita yang pantas untuk dipuji karena dedikasinya"


Wanita itu sudah berumur, sangat berumur kalau boleh ku bilang.Cantik. bukan karena  make up-nya yang sedikit tebal, tapi karena memang garis wajahnya menampilkan sosok yang sangat menarik. Tinggi badannya agak tdk proporsional dgn berat tubuhnya, tapi itu tak membuatnya berhenti memakai sepatu high heels.

Hari ini aku melihatnya sedikit kelelahan. setidaknya itu yang terpancar dari raut wajahnya. Wajah cantik itu sedikit berkerut, bahkan alas bedaknya sedikit tidak rata. dia tak pernah seperti itu. aku memandangnya dengan sedikit tajam, dan ia  tersenyum.

"ada apa??" tanyanya
"tidak ada apa-apa mom."

lalu dia mulai bercerita seperti biasanya. tantang pekerjaannya yang baru. lagi-lagi ttg pengabdiannya yang baru untuk Negeri ini. Ah, aku amat sangat iri dan malu mendengarnya. aku begitu kerdil di hadapannya. dia begitu tinggi, setinggi bintang di angkasa. seandainya dia memang bintang yang stuck di angkasa, aku pasti mampu menggapainya suatu saat nanti. tapi ia selalu bergerak, hingga aku tak akan mampu mengikuti langkahnya. entah apa yg ia bicarakan, aku terlanjur mabuk dalam lamunanku.
tiba-tiba ia berkata,

"ketika kita yakin bahwa apa yg kita lakukan adalah benar, pasti ada yg iri atau tidak suka. tapi kita tetap harus mempertahankan hal itu sampai akhir"

aku tertegun. itukah sebabnya ia bersedih hari ini?karena ia mendengar seseorang tak menyukainya?Ternyata ia tetap seorang wanita. sehebat apapun ia, seterang apapun ia, ia tetap berharap tidak dibenci oleh siapapun. buatnya kesepian adalah hal yang menakutkan. tapi ia telah memilih untuk mempertahankan yang terbaik. dan bukankah ia sangat hebat..wanita ini mampu menghilangkan ketakutannya sendiri demi org lain, bukan untuk dirinya. di benci, di asingkan adalah hal yang biasa di dunia ini. walaupun sakit, ia tak pernah mengeluh.

"Dia adalah wanita yang hebat. Wanita yang mampu menaklukan ketakutannya sendiri dan terus berjuang demi kebenaran"

aku hanya tersenyum memandangnya. sembari berkata dalam hati. tidak apa-apa mom, aku slalu ada disini untukmu....dan pasti selalu ada untukmu..hanya itu yg bisa kulakukan..

Selasa, 09 Oktober 2012

Try to writing

udara jogja terasa panas. gerah dan sangat menyiksa. sedikitpun tak ada angin berhembus.
malam hari rasanya seperti di godog di atas tungku..keringat tak mgkn tak menetes..dan pasti membasahi tubuh

malam yang sunyi dan panas, bercampur bau amis keringat yang menyesakkan. namun keadaan ini tak membuat putus asa balita itu. dia dengan riangnya berlari dan bermain di halam rumahnya..bersenda gurau dengan malaikat impiannya..
malaikat kecil ini tak kunjung berhenti hingga sang ibu memanggilnya untuk masuk..

"sudah malam nak..tidurlah...."
ia tersenyum dan setengah berlari menghampiri ibunya. seluruh tubuhnya bergoyang saat ia berlari. tak ada yg ia pedulikan kini. bahkan malaikat temannya bermain pun sudah tak berarti. yang penting baginya sekarang adalah menghampiri ibunya, dan mendengarkanlagu nina bobo untuknya. baginya, suara sumbang ibunya adalh yang terbaik..


dalam desiran angin yg berhembus membawa panas ini terdengar suara si ibu bernyanyi..

"nina bobo oh nina bobo, kalau tidak bobo' di gigit nyamuk.."

alunan lagu itu terdengar merdu lambat laun..sayup merdu itupun mengantarkanku untuk berbaring kini..ah..aku rindu ibuku, rindu suaranya bernyanyi..
tak terasa mataku terpejam...seiring dengan hilangnya nyanyian kasih itu..


selamat malam.....